4 Teori Evolusi Selain Dari Charles Darwin
smkn5gorontalo.net – Teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin mengutamakan jika evolusi tercipta lewat penyeleksian alam jadi teori yang terpopuler dalam ilmu biologi. Tetapi, ada banyak teori evolusi yang lain dirumuskan, baik saat sebelum atau sesudah Darwin.
Evolusi adalah salah satunya teori dalam ilmu biologi yang mengatakan jika beragam tipe tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup yang lain di bumi asal dari tipe yang lain telah ada awalnya, dikutip dari Ensiklopedi Britannica. Teori ini jadi kunci dalam teori biologi kekinian.
Beberapa Jenis Teori Evolusi
Teori evolusi sebetulnya telah ada jauh saat sebelum ditenarkan oleh Darwin. Biologi evolusioner diketahui berakar dari pertimbangan evolusi dan transmutasi spesies yang digagas oleh filsuf Yunani, Anaximander. Pertimbangan itu selanjutnya berkembang di jaman Aristoteles. Berikut empat teori evolusi dari saat saat sebelum Darwin sampai sesudahnya:
Teori Evolusi Jaman Aristoteles
Teori evolusi jaman Aristoteles dan beberapa rekannya ini sering dikenali saat fiksisme. Pertimbangan mereka lebih bercorak pada fiksi ilmiah yang bersisihan dengan dogma. Salah satunya ide yang berkembang sampai era ke-18 ialah asumsi jika organisme adalah ciptaan Tuhan yang selanjutnya dikenali sebagai teori ciptaan khusus.
Disamping itu, mereka memiliki pendapat jika cacat pada anggota badan adalah sumpah, bukan peralihan makhluk hidup karena penyeleksian alam atau perubahan genetik. Begitu berdasarkan keterangan Victoria Henuhili dkk pada bahan ajarnya.
Baca Juga : Daftar Universitas dengan Jurusan Filsafat Terbaik
Teori Evolusi Lamarck
Naturalis besar Prancis Jean-Baptiste de Monet, chevalier de Lamarck, memiliki pendapat jika organisme hidup sebagai wakil sesuatu perkembangan, sama manusia sebagai bentuk paling tinggi. Pandangan ini selanjutnya disarankan sebagai teori evolusi kehidupan di awal era ke-19.
Menurut dia, organisme berevolusi sepanjang beberapa ribu tahun dari bentuk lebih rendah ke bentuk lebih tinggi, sebuah proses yang tetap berjalan dan pucuknya ialah manusia. Ketidaksamaan antara pribadi muncul karena rutinitas yang sudah dilakukan oleh pribadi itu.
Berdasarkan teori ini, karakter organisme akan diturunkan. Ide ini selanjutnya dikenali sebagai Lamarckisme. Walaupun teorinya tidak sesuai perubahan ilmu pengetahuan, Lamarck memberi kontributor penting pada tingkatan evolusi biologis dan menggerakkan riset seterusnya yang tidak terhitung banyaknya.
Teori Evolusi Darwin
Darwin atau bernama asli Charles Robert Darwin, mengenalkan teori evolusi lewat penyeleksian alam. Teori ini pertama kalinya dirumuskan pada buku Charles Darwin “On the Origin of Species” di tahun 1859, yang menerangkan bagaimana organisme berevolusi dari angkatan ke angkatan lewat pewarisan karakter fisik atau sikap.
Dalam pandangan Darwin, pribadi dengan karakter yang memungkinkannya mereka untuk menyesuaikan dengan lingkungannya akan menolong mereka bertahan hidup dan memiliki semakin banyak turunan, yang hendak mewariskan karakter-sifat itu.
Darwin kumpulkan bukti yang memperlihatkan jika evolusi terjadi. Dia mengaitkan jika berbagai ragam organisme memiliki leluhur yang masih sama dan makhluk hidup sudah berbeda dengan mencolok sepanjang sejarah bumi. https://smkn5gorontalo.net/
Teori Evolusi Weismann
August Friedrich Leopold Weismann pelajari bagaimana beberapa ciri organisme berkembang dan berevolusi dalam beragam organisme, umumnya serangga dan hewan air, di Jerman di akhir era ke-19 dan awalnya era ke-20.
Dikutip dari embryo.asu.edu, Weismann mengajukan teori kontinuitas plasma nutfah, sebuah teori hereditas. Ia memiliki pendapat jika cuma peralihan pada sel germinal yang bisa diturunkan, bukan sel badan.
Di tahun 1896, berdasar teori plasma nutfahnya, Weismann mengajukan usul teori penyeleksian germinal sebagai peluasan teori evolusi lewat penyeleksian alam dalam Über Germinal-Selection: eine Quelle bestimmt gerichteter Variation (On Germinal Selection as a Source of Definite Variation).