ilmu pendidikan

Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar

Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar

smkn5gorontalo.net – Karya ilmiah berupa makalah pastinya sudah tidak asing buat sebagian orang terutama para dosen, mahasiswa dan juga siswa yang mana makalah merupakan salah satu tugas karya ilmiah yang diperuntukan bisa untuk perorang maupun kelompok belajar. Namun sekarang ini sudah banyak yang tidak memahami konsep dasar dari pembuatan makalah ini yaa karena memang pembuatan makalah ini bisa dikatakan susah-susah gampang dengan berfokus pada kaidah dalam pembuatan makalah ini mulai dari penulisan hingga pada point penting yang ingin disampaikan, dan juga tidaklah mudah dalam menentukan judul dari karya ilmiah yang akan disampaikan dengan pokok permasalahan yang harus terstruktur pastinya. Disini kita akan bahas bersama tentang bagaimana membuat makalah yang benar, yuk kita mulai ya!

Cara Menentukan Masalah dan Perumusan Dalam Makalah

Merumuskan masalah dalam makalah penelitian menjadi faktor utama yang akan menentukan bagaimana dan kemana arah dari makalah kita itu nantinya dan ini bisa menjadi penilaian apakah makalah kita ini memiliki unsur terpenting dalam penulisan makalah seperti betuk kalimat tanya yang menjadi penentuan berapa banyak rumusan yang kita gunakan dalam penelitian dan ciri perumusan masalah yang baik adalah sebagai berikut :

Baca Juga : 4 Teori Evolusi Selain Dari Charles Darwin

  • Pertanyaan yang menarik, aktual dan juga adanya unsur paradoks dalam pendekatan rumusan makalah
  • Pertanyaan yang haruslah relevan dengan topik
  • Variabel yang tepat dengan permasalahan dalam makalah dan masih banyak lagi yang lainnya

Dilihat dari pentingnya perumusan masalah dalam sebuah makalah maka penentuan judul dan tujuan pembuatan makalah tidak boleh sembarangan pastinya dan ini bisa menjadi penentuan dari karya ilmiah yang baik dan layak untuk dibahas dalam forum maupun dalam penilain tugas individual

Tips Dalam Memilih Masalah Penelitian

Point penting dalam memilih masalah persoalan dalam makalah bisa dilihat dibawah ini agar memaksimalkan penyampaian dari makalah yang kita buat:

  • Memastikan apakah masalah yang akan dipilih itu sudah atau akan ada jawabannya, ini dikarenakan banyak makalah yang hanya memberikan permasalah namun tidak menyertakan solusi yang sudah diriset oleh pembuat makalah.
  • Mempertimbangkan relevansi antara judul dari permasalah pada makalah dengan hasil dari pembahasan makalah.
  • Mempertimbangkan manfaat teoritisnya untuk kedepannya seperti apa, karena sebuah penelitian yang bagus bisa dipakai untuk masa depan dan bisa menjadi acuan dalam penulisan karya ilmiah lainnya.
  • Mempertimbangkan aspek aktualitas masalah yang ada didalam makalah dan banyak contoh dari makalah bisa kamu dilihat disini https://smkn5gorontalo.net/
  • Mempertimbangkan struktural jelajah atau wilayah pengembangan ilmu yang berkaitan apakah ada point penting didalamnya yang bermanfaat menurut apa sudah dibuat dalam karya ilmiah.

Setelah menemukan rumusan masalah yang sudah dianggap tepat dalam pembuatan makalah, maka dalam proses menuntaskan sebuah laporan penelitian bisa saja ditemukan kesalahan ataupun kekurangan yang dilakukan oleh sang pemilik judul yang nantinya bisa diatasi dengan rumusan masalah yang tepat dari hipotesis awal pembuatan masalah yang ada dikarya ilmiah pada makalah.

4 Teori Evolusi Selain Dari Charles Darwin

4 Teori Evolusi Selain Dari Charles Darwin

smkn5gorontalo.net – Teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin mengutamakan jika evolusi tercipta lewat penyeleksian alam jadi teori yang terpopuler dalam ilmu biologi. Tetapi, ada banyak teori evolusi yang lain dirumuskan, baik saat sebelum atau sesudah Darwin.

Evolusi adalah salah satunya teori dalam ilmu biologi yang mengatakan jika beragam tipe tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup yang lain di bumi asal dari tipe yang lain telah ada awalnya, dikutip dari Ensiklopedi Britannica. Teori ini jadi kunci dalam teori biologi kekinian.

Beberapa Jenis Teori Evolusi

Teori evolusi sebetulnya telah ada jauh saat sebelum ditenarkan oleh Darwin. Biologi evolusioner diketahui berakar dari pertimbangan evolusi dan transmutasi spesies yang digagas oleh filsuf Yunani, Anaximander. Pertimbangan itu selanjutnya berkembang di jaman Aristoteles. Berikut empat teori evolusi dari saat saat sebelum Darwin sampai sesudahnya:

Teori Evolusi Jaman Aristoteles

Teori evolusi jaman Aristoteles dan beberapa rekannya ini sering dikenali saat fiksisme. Pertimbangan mereka lebih bercorak pada fiksi ilmiah yang bersisihan dengan dogma. Salah satunya ide yang berkembang sampai era ke-18 ialah asumsi jika organisme adalah ciptaan Tuhan yang selanjutnya dikenali sebagai teori ciptaan khusus.

Disamping itu, mereka memiliki pendapat jika cacat pada anggota badan adalah sumpah, bukan peralihan makhluk hidup karena penyeleksian alam atau perubahan genetik. Begitu berdasarkan keterangan Victoria Henuhili dkk pada bahan ajarnya.

Baca Juga : Daftar Universitas dengan Jurusan Filsafat Terbaik

Teori Evolusi Lamarck

Naturalis besar Prancis Jean-Baptiste de Monet, chevalier de Lamarck, memiliki pendapat jika organisme hidup sebagai wakil sesuatu perkembangan, sama manusia sebagai bentuk paling tinggi. Pandangan ini selanjutnya disarankan sebagai teori evolusi kehidupan di awal era ke-19.

Menurut dia, organisme berevolusi sepanjang beberapa ribu tahun dari bentuk lebih rendah ke bentuk lebih tinggi, sebuah proses yang tetap berjalan dan pucuknya ialah manusia. Ketidaksamaan antara pribadi muncul karena rutinitas yang sudah dilakukan oleh pribadi itu.

Berdasarkan teori ini, karakter organisme akan diturunkan. Ide ini selanjutnya dikenali sebagai Lamarckisme. Walaupun teorinya tidak sesuai perubahan ilmu pengetahuan, Lamarck memberi kontributor penting pada tingkatan evolusi biologis dan menggerakkan riset seterusnya yang tidak terhitung banyaknya.

Teori Evolusi Darwin

Darwin atau bernama asli Charles Robert Darwin, mengenalkan teori evolusi lewat penyeleksian alam. Teori ini pertama kalinya dirumuskan pada buku Charles Darwin “On the Origin of Species” di tahun 1859, yang menerangkan bagaimana organisme berevolusi dari angkatan ke angkatan lewat pewarisan karakter fisik atau sikap.

Dalam pandangan Darwin, pribadi dengan karakter yang memungkinkannya mereka untuk menyesuaikan dengan lingkungannya akan menolong mereka bertahan hidup dan memiliki semakin banyak turunan, yang hendak mewariskan karakter-sifat itu.

Darwin kumpulkan bukti yang memperlihatkan jika evolusi terjadi. Dia mengaitkan jika berbagai ragam organisme memiliki leluhur yang masih sama dan makhluk hidup sudah berbeda dengan mencolok sepanjang sejarah bumi. https://smkn5gorontalo.net/

Teori Evolusi Weismann

August Friedrich Leopold Weismann pelajari bagaimana beberapa ciri organisme berkembang dan berevolusi dalam beragam organisme, umumnya serangga dan hewan air, di Jerman di akhir era ke-19 dan awalnya era ke-20.

Dikutip dari embryo.asu.edu, Weismann mengajukan teori kontinuitas plasma nutfah, sebuah teori hereditas. Ia memiliki pendapat jika cuma peralihan pada sel germinal yang bisa diturunkan, bukan sel badan.

Di tahun 1896, berdasar teori plasma nutfahnya, Weismann mengajukan usul teori penyeleksian germinal sebagai peluasan teori evolusi lewat penyeleksian alam dalam Über Germinal-Selection: eine Quelle bestimmt gerichteter Variation (On Germinal Selection as a Source of Definite Variation).