Informasi Kuliah Jurusan Kedokteran Terbaik 2024 – Jurusan Kedokteran adalah salah satu prodi yang setiap tahunnya tidak pernah sepi peminat. Padahal, Jurusan Kedokteran ini terkenal mahal, sangat sulit untuk ditembus, juga membutuhkan waktu pendidikan yang cukup panjang. Namun ternyata hal tersebut tidak mematikan tekad para calon mahasiswa kedokteran untuk bisa mewujudkan cita-citanya sebagai dokter. Kalau kalian tertarik untuk menempuh pendidikan dokter, mungkin Jurusan Kedokteran Gigi bisa menjadi pertimbangan, nih.
Menjadi seorang dokter gigi tidak hanya sekedar mengobati penyakit gigi dan mulut, lho. Namun mereka juga bertanggung jawab dalam merawat, mempromosikan kesehatan mulut, dan menjadi “an architect of the smile”. Wah, senang banget ‘gak sih kalau orang lain bisa tersenyum indah berkat kamu?
Tapi untuk menjadi seorang dokter gigi, seperti apa sih pendidikan yang harus kita tempuh? Lalu, apakah lulusan dari Jurusan Kedokteran Gigi hanya bisa jadi dokter gigi saja? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini ya.
Informasi Jurusan Kedokteran Gigi
Jurusan Kedokteran Gigi adalah program studi yang mempelajari tentang perawatan kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, sampai cara mengobati berbagai permasalahan pada area tersebut.
Ilmu Kedokteran Gigi sangat berkaitan dengan syaraf yang ada pada leher dan kepala pasien. Oleh karenanya, seorang dokter gigi juga perlu menguasai ilmu-ilmu kedokteran dasar (basic medical science) yang di pelajari oleh para mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, cakupan Jurusan Kedokteran Gigi juga meliputi aspek keindahan pada gigi, gusi, dan mulut (estetika).
Tingkatan Pendidikan Kedokteran Gigi
Seperti kuliah kedokteran pada umumnya, banyak tahap yang perlu di lalui oleh mahasiswa Jurusan Kedokteran gigi untuk bisa menyelesaikan pendidikannya. Apalagi jika kamu ingin praktik menjadi seorang dokter gigi, tahap-tahap berikut ini wajib kamu tempuh.
Baca Juga : 5 Daftar Universitas Jurusan Ilmu Kompter Terbaik di Dunia
1. Sarjana
Menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) menjadi tahap pertama yang wajib kamu lewati. Mahasiswa Kedokteran Gigi menyebut jenjang Sarjana (S1) sebagai masa preklinik dan biasanya selesai dalam waktu kurang lebih 4 tahun.
2. Co-ass
Setelah lulus dan berhasil menyandang gelar S.Kg, mahasiswa Kedokteran Gigi pun di wajibkan untuk mengikuti program profesi kedokteran gigi yang di sebut kepaniteraan atau koasistensi (co-ass). Selama masa co-ass, mahasiswa akan turun secara langsung ke lapangan dan menjalankan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.
Pada tahap ini, kamu juga akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Jika kamu bisa menyelesaikan ujian tersebut dengan baik, maka kamu secara resmi dapat menyandang gelar dokter gigi umum (drg). Masa co-ass ini wajib di tempuh selama 1,5-2 tahun. Tapi, kamu perlu kamu ketahui juga kalau hanya Fakultas Kedokteran Gigi terakreditasi A saja yang memiliki program profesi.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
UKDGI merupakan persyaratan untuk bisa memperoleh sertifikat kompetensi bagi dokter gigi. Ujian ini wajib di ikuti oleh seluruh dokter gigi sebagai standarisasi bahwa semua dokter memiliki kompetensi minimal yang sama.
Ujian ini di laksanakan 4 kali dalam setahun dan di selenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. UKDGI terdiri dari ujian teori yang di sebut CBT dan ujian praktik yang di sebut OSCE. JIka berhasil lulus UKDGI, kamu akan di perbolehkan untuk mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tanda kalau kamu sudah legal untuk melakukan praktik. Akan tetapi jika kamu belum lulus, kamu harus mengulang UKDGI tiga bulan kemudian.